Sabtu, 26 November 2016

Lapisan lapisan Hutan Hujan Tropis

 Lapisan Hutan

    Hutan hujan tropis memiliki empat lapisan utama. Masing-masing lapisan merupakan tempat hidup tanaman dan hewan yang berbeda yang telah beradaptasi untuk hidup di wilayah tersebut. Lapisan ini telah diidentifikasi sebagai tajuk kanopi (emergent), kanopi atas (upper canopy), bawah kanopi (understory), dan lantai hutan (forest floor).
Tajuk Kanopi (emergent) 
  berada di ketinggian lebih dari 30 m dari permukaan tanah, tajuk ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-kadang menggerombol, namun tak banyak. Tajuk pohon hutan hujan tropis rapat oleh cabang dan daun. Hal ini menyebabkan sinar matahari tidak dapat menembus hingga ke lantai hutan. Di tajuk ini juga dijumpai tumbuh-tumbuhan yang memanjat, menggantung, dan menempel pada dahan-dahan pohon semisal rotan, anggrek, dan jenis paku-pakuan. Elang, kupu-kupu, kelelawar dan monyet tertentu mendiami lapisan ini.
Kanopi atas (upper canopy)
   memiliki ketinggian antara 24–36 m memungkinkan cahaya mudah diperoleh di bagian atas lapisan ini, tetapi mengurangi cahaya ke bagian bawah. Sebagian besar hewan hutan hujan hidup di kanopi atas. Burung, serangga, kelelawar dan primata tertentu mendiami lapisan ini. Di bagian ini tersedia begitu banyak makanan (buah dan dedaunan) menyebabkan beberapa hewan tidak pernah turun ke lantai hutan. Kanopi, berdasarkan penelitian, adalah rumah bagi 50 persen dari semua spesies tanaman. 
Bawah kanopi (understory) 
  adalah terletak antara kanopi dan lantai hutan, terdiri dari pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan pertumbuhannya, atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan. Bawah kanopi merupakan rumah bagi sejumlah besar serangga, burung, ular dan kadal, serta predator seperti jaguar, boa dan macan tutul.
Lantai hutan (forest floor) 
   biasanya benar-benar terhalang dari cahaya. Jenis-jenis tumbuhan yang hidup adalah yang toleran terhadap naungan. Di lantai hutan tumbuh jenis liana yang melilit dan mengait cabang untuk mencapai tajuk kanopi. Jenis kehidupan yang tidak begitu memerlukan cahaya, seperti halnya aneka kapang, jamur, dan organisme pengurai (decomposer: rayap, cacing tanah) hidup dan berkembang. Dedaunan, buah-buahan, ranting, dan bahkan batang kayu yang rebah, segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi. Panas dan kelembaban membantu untuk memecah organisme yang mati. Bahan organik hasil penguraian kemudian dengan cepat diserap oleh akar pohon.




 Bagaimana sobat pecinta alam, keren kan bisa mengenal lapisan lapisan hutan hujan ??



Sumber : http://ragamorganisme.blogspot.co.id/2012/11/bioma-hutan-hujan-tropis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar