Minggu, 09 April 2017

Pembagian Zaman Kuarter

 Zaman Pleistosen atau Dilluvium
   Zaman Pleistosen itu berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang silam dengan ditandai adanya manusia purba. Pada zaman ini, sering dikatakan sebagai zaman es atau zaman glasial yang ditandai dengan adanya kehadiran es yang mulai mencair yang bertumpuk di area kutub utara karena adanya perubahan iklim global sehingga akhirnya menutupi pada sebagian eropa utara, asia bagian utara dan amerika bagian utara. Jika suhu panas turun maka es tersebut akan berubah menjadi luas yang menyebabkan air lau akan menjadi turun atau zaman glasial. Sebaliknya jika suhu panas menjadi naik maka es akan segera mencair sehingga daerah yang diliputi es akan menjadi semakin berkurang dan permukaan air laut akan semakin naik atau zaman interglasial.
    Pada zaman ini, Sumatra, Kalimantan, Jawa masih bersatu dengan daratan di Asia. Sedangkan untuk pulau Papua dan area sekitarnya (indonesia pada bagian timur) telah terhubung dengan australia. Mencairnya es yang ada di kutub telah menyebabkan pulau-pulau yang ada diIndonesia itu dipisahkan oleh adanya lautan baik dengan Australia maupun Asia. Daratan yang menghubungkan antara Daratan Asia disebut paparan Sunda dengan Indonesia Bagian barat. Daratan yang telah menghubungkan Pulau Papua dan sekitarnya dengan daerah Australia disebut paparan Sahulu atau Sahul Shelf. Kedua paparan tersebut terpisah oleh Zone Wallace.
    Pada zaman ini, hewan-hewan yang sudah berbulu tebal semisal mamouth (gajah besar yang berbulu tebal) yang mampu bertahan hidup, sedangkan yang berbulu tipis akan segera bermigrasi pada wilayah tropis. Perpindahan hewan yang terjadi dari daratan asia mengarah ke Indonesia terbagi atas beberap jalur yaitu Jalur melalui Malaysia ke Sumatera dan Jawa, Kedua melewati Taiwan, Filipina mengarah ke Kalimantan dan Jawa.
    Pada zaman ini, terjadi juga beberapa perpindahan manusia yang ada dari daratan Asia ke Indonesia yaitu Pithecanthtropus erectus yang ditemukan di Trinil dimana sama dengan Sinyanthropus Pekinensis. Dengan demikian bahwa dengan hasil kebudayaan pacitan yang begitu banyak ditemukan pada daerah Malaysia, Cina, Burma. Kemudian Homo Wajakensis yang telah menjadi nenek Moyang bagi bangsa Austroloid juga ikut pula tersebar dari Asia mengarah ke Selatan hingga ke Australia dan menurun pada penduduk Asli australia yaitu bangsa Aborigin.

Zaman Holosen atau Alluvium
    Zaman holosen ini telah berlangsung sekitar 20 ribu tahun yang lalu dan mulai terus berkembang hingga dewasa ini. Pada zaman ini dengan ditandai kemunculan manusia berjenis Homo Sapiens yang sudah mempunyai ciri-ciri seperti dengan manusia yang ada sekarang. Pada zaman ini, kepulauan Indonesia sudah terbentuk dan tidak ada lagi penyatuan dengan Australia maupun Asia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar