Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain memiliki variasi suhu yang
tidak menyolok, penetrasi cahaya yang kurang, serta terpengaruh oleh
iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak pada ekosistem air tawar
adalah jenis ganggang, sedangkan tumbuhan yang lainnya adalah tumbuhan
biji.
Ekosistem air laut
Habitat laut ditandai oleh salinitas atau kadar garam yang tinggi dengan
ion CI- dapat mencapai 55% terutama pada daerah laut tropik, hal ini
karena disana memiliki suhu yang tinggi dan penguapan yang sangat besar.
Pada daerah tropik, suhu laut dapat berkisar 25 °C. Terjadinya
perbedaan suhu bagian atas dengan bagian bawah tinggi dan terdapat batas
antara lapisan tersebut yang disebut dengan termoklin.
Ekosistem estuari
Estuari atau muara merupakan tempat bersatunya sungai dengan air laut.
Estuari sering dipagari dengan lempengan lumpur intertidal yang cukup
luas. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang sangat tinggi serta
memiliki banyak nutrisi. Komunitas tumbuhan yang dapat hidup di estuari
antara lain rumput rawa garam, fitoplankton, dan ganggang. Komunitas
hewannya seperti cacing, ikan, kerang, dan kepiting.
Ekosistem pantai
Dinamakan ekosistem pantai karena yang paling banyak tumbuh pada
gundukan pasir adalah tumbuhan Ipomoea pes caprae memiliki kemampuan
untuk dapat tahan terhadap hempasan gelombang dan angin.
Ekosistem sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir pada satu arah. Air sungai
dingin serta jernih dan memiliki sedikit kandungan sedimen. Aliran air
dan gelombang secara konstan dapat memberikan oksigen pada air.
Ekosistem sungai dihuni oleh beberapa hewan seperti gurame, kura-kura,
dan sebagainya.
Ekosistem terumbu karang
Ekosistem terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai.
Efisiensi ekosistem terumbu karang sangat tinggi. Hewan-hewan yang hidup
pada karang memakan organisme mikroskopis serta sisa organik lain.
Kehadiran terumbu karang yang berada di dekat pantai membuat pantai
dapat memiliki pasir putih.
Ekosistem laut dalam
Ekosistem laut dalam memiliki kedalaman yang dapat mencapai lebih dari
6.000 m. Biasanya terdapat lele laut serta ikan laut yang mampu untuk
dapat mengeluarkan cahaya.
Ekosistem lamun
Lamun atau seagrass adalah satu‑satunya kelompok tumbuhan yang dapat
berbunga di lingkungan laut. Tumbuhan tersebut dapat hidup pada perairan
pantai dangkal. Lamun atau seagrass mempunyai tunas berdaun yang tegak
serta tangkai‑tangkai yang merayap untuk berbiak. Sebagai sumber daya
hayati, tumbuhan lamun banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam
keperluan.
Terestrial (darat)
Penentuan zona yang terjadi pada ekosistem terestrial ditentukan dengan
temperatur dan curah hujan. Ekosistem terestrial atau ekosistem darat
dapat dikontrol oleh iklim dan gangguan. Iklim sangat berperan penting
untuk menentukan mengapa pada suatu ekosistem terestrial berada pada
tempat tertentu. Pola ekosistem tersebut dapat berubah akibat berbagai
gangguan misal seperti petir, kebakaran, penebanganan pohon, dan
sebagainya.
Hutan hujan tropis
Hutan hujan tropis terdapat pada daerah tropik dan subtropik. Hutan
hujan tropis memiliki ciri-ciri curah hujan 200-225 cm per tahun.
Spesies pepohonan relatif cukup banyak dan jenisnya berbeda tergantung
letak geografisnya. Dalam hutan hujan tropis terdapat tumbuhan khas,
yaitu liana atau rotan dan anggrek sebagai epifit. Hewannya antara lain,
burung, kera, badak, harimau, dan burung hantu.
Sabana
Sabana dari daerah tropik terdapat pada wilayah yang memiliki curah
hujan 40 – 60 inci per tahun, tetapi temperatur serta kelembaban masih
tergantung terhadap musim. Hewan yang hidup di sabana antara lain
serangga serta mamalia seperti zebra, hyena, dan singa.
Padang rumput
Padang rumput terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke
subtropik. Ciri-ciri padang rumput adalah memiliki curah hujan sekitar
25-30 cm per tahun, hujan turun secara tidak teratur, porositas atau
peresapan air yang tinggi, dan drainase aliran air yang cepat. Tumbuhan
yang terdapat pada padang rumput terdiri atas tumbuhan terna dan rumput.
Hewannya antara lain: bison, serigala, anjing liar, zebra, gajah,
jerapah, serangga, dan sebagainya.
Gurun
Gurun terdapat pada daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput.
Ekosistem gurun memiliki ciri-ciri gersang dan curah hujan rendah
sekitar 25 cm/tahun. Perbedaan suhu yang terjadi antara siang dan malam
sangat besar. Dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti kaktus atau
tak berdaun dan memiliki akar yang cukup panjang serta mempunyai
jaringan yang dapat menyimpan air. Hewan yang hidup di gurun seperti
ular, kalajengking, dan beberapa hewan nokturnal lainnya.
Hutan gugur
Hutan gugur terdapat pada daerah beriklim sedang yang memiliki 4 musim
dan memiliki ciri-ciri curah hujan merata sepanjang tahun. Jenis pohon
dalam ekosistem hutan gugur sedikit dan tidak terlalu rapat. Hewan yang
terdapat di ekosistem hutan gugur antara lain rusa, rubah, beruang, dan
rakun.
Taiga
Taiga terdapat dibelahan bumi sebelah utara dan pegunungan daerah
tropik. Taiga memiliki ciri-ciri suhu di musim dingin yang rendah. Hutan
taiga seperti konifer, pinus, dan sejenisnya. Hewan yang hidup di taiga
antara lain moose, beruang hitam, dan burung-burung yang bermigrasi ke
selatan pada saat musim gugur.
Tundra
Tundra terdapat pada belahan bumi sebelah utara dalam lingkaran kutub
utara serta terdapat di puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di
daerah tundra hanya sekitar 60 hari. Contoh tumbuhan pada ekosistem
tundra yang dominan adalah sphagnum, liken, tumbuhan perdu, dan rumput
alang-alang.
Karst (batu gamping /gua)
Karst berawal dari nama kawasan batu gamping yang terdapat pada wilayah
Yugoslavia. Karst memiliki ciri-ciri tanahnya kurang subur untuk
pertanian, mudah longsor, sensitif terhadapt erosi.
Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan sendiri oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan. Contoh ekosistem buatan adalah:
Abiotik atau komponen tak hidup merupakan komponen fisik dan kimia yang
medium atau substrat sebagai tempat berlangsungnya kehidupan atau
lingkungan tempat hidup. Sebagian besar dari komponen abiotik memiliki
beragam variasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik berupa bahan
organik, senyawa anorganik, serta faktor yang memengaruhi distribusi
organisme, antara lain:
Suhu
Proses biologi dipengaruhi juga oleh suhu. Mamalia dan unggas akan
membutuhkan energi untuk dapat meregulasi temperatur dalam tubuh.
Air
Ketersediaan air juga dapat memengaruhi distribusi organisme. Organisme
yang terdapat pada gurun beradaptasi terhadap ketersediaan air yang ada
di gurun tersebut.
Garam
Konsentrasi garam juga memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme
dengan melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial mampu untuk dapat
beradaptasi di dalam lingkungan dengan kandungan garam yang tinggi.
Cahaya matahari
Intensitas serta kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses
fotosintesis. Air dapat menyerap cahaya sehingga yang terjadi pada
lingkungan air, fotosintesis terjadi pada sekitar permukaan yang dapat
dijangkau oleh cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya matahari
yang sangat besar dapat membuat peningkatan suhu, hal ini dapat
mengakibatkan hewan dan tumbuhan tertekan.
Tanah dan batu
Karakteristik tanah yang meliputi antara lain struktur fisik,, komposisi
mineral, dan pH membatasi penyebaran organisme yang berdasarkan
kandungan sumber makanan di tanah.
Iklim
Iklim adalah kondisi cuaca dalam suatu daerah atau area serta dalam
jangka waktu lama. Iklim makro meliputi iklim global, lokal, dan
regional. Iklim mikro meliputi iklim dalam suatu daerah yang dihuni oleh
beberapa komunitas tertentu.
Biotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu organisme.
Komponen biotik merupakan suatu komponen yang menyusun ekosistem selain
komponen abiotik. Berdasarkan peran dan fungsinya, makhluk hidup sendiri
dibedakan menjadi 2, yaitu heterotrof atau konsumen dan dekomposer atau
pengurai :
Heterotrof / konsumen
Komponen heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan dari
bahan-bahan organik yang telah disediakan oleh organisme lain sebagai
sumber makanannya. Komponen heterotrof disebut konsumen makro atau
fagotrof karena makanan yang dimakan berukuran kecil. Yang tergolong
golongan heterotrof adalah manusia, hewan, mikroba, dan jamur.
Pengurai / dekomposer
Pengurai atau dekomposer merupakan organisme yang menguraikan
bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati.
Pengurai disebut konsumen makro atau sapotrof. Hal ini karena makanan
yang telah dikonsumsi memiliki ukuran yang lebih besar. Organisme
pengurai menyerap sebagian hasil dari penguraian tersebut dan melepaskan
bahan-bahan sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang
tergolong golongan pengurai atau dekomposer adalah bakteri dan jamur.
Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
Aerobik : oksigen sebagai penerima elektron atau oksidan
Anaerobik : oksigen tidak terlibat dan bahan organik sebagai penerima elektron atau oksidan
Fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang sudah teroksidasi
juga sebagai penerima elektron. Komponen tersebut berada di suatu tempat
serta berinteraksi membentuk kesatuan ekosistem yang teratur.
Pengertian ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk
dikarenakan hubungan timbal balik yang tidak dapat terpisahkan antara
makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dapat juga dikatakan
sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh serta menyeluruh antara unsur
lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Ekosistem merupakan penggabungan dari unit biosistem yang melibatkan
hubungan interaksi timbal balik antara organisme serta lingkungan fisik
sehingga aliran energi menuju struktur biotik tertentu sehingga terjadi
siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari adalah sumber
dari semua energi yang ada dalam ekosistem.
Dalam suatu ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang secara
bersama-sama dengan lingkungan fisik. Organisme tersebut akan
beradaptasi dengan lingkungan fisik dan sebaliknya organisme juga dapat
memengaruhi lingkungan fisik yang digunakan untuk keperluan hidup.
Kehadiran suatu spesies dalam suatu ekosistem ditentukan oleh tingkat
ketersediaan sumber daya dan kondisi faktor kimiawi serta fisis yang
harus berada pada kisaran yang masih dapat ditoleransi oleh spesies itu
sendiri, itulah yang disebut hukum toleransi. Berikut komponen pembentuk
ekosistem dan tipe-tipe ekosistem.
Tanaman hias daun
merupakan salah satu jenis tanaman hias yang banyak diminati untuk
menambah keindahan taman atau ruangan rumah. Tanaman ini memiliki ciri
khas dan keindahan pada daunnya. Di Indonesia sendiri banyak sekali
peminat tanaman hias daun bahkan ada yang berani membelinya dengan harga
yang cukup tinggi. Oleh karena itulah banyak petani yang ingin
membudidayakan tanaman hias jenis ini.
Banyak sekali tanaman hias daun yang ada di Indonesia diantaranya adalah aglaonema, dieffenbachia,
anthurium, keladi serta masih banyak jenis yang lain. Berikut ini
beberapa daftar tanaman hias yang memiliki keindahan pada daunnya.
Jenis Tanaman Hias Daun yang Banyak Diminati
Tanaman
hias merupakan tanaman yang menjadi tanaman favorit untuk ditanam di
taman rumah. Selain sebagai penghijauan, tanaman ini juga berfungsi
sebagai aksesoris yang menambah keindahan taman. Salah satu jenis
tanaman hias yang bayak di tanam oleh masyarakat adalah tanaman hias
daun yakni tanaman yang memiliki keindahan pada daunnya.
Di
Indonesia tanaman jenis ini sangat populer, bahkan ada yang harganya
sampai ratusan juta, tergantung pada keunikan dan keindahan tanaman.
Berikut ini adalah beberapa jenis tanaman hias daun yang banyak diminati
oleh masyarakat.
Tanaman Hias Kuping Gajah
Tanaman
hias ini merupakan salah satu jenis tanaman hias daun yang banyak
digemari oleh masyarakat. Bentuk daunnya yang lebar serta mirip dengan
telinga gajah sehingga orang-orang menyebutnya dengan tanaman kuping
gajah. Daun tanaman ini memiliki warna hijau tua dengan urat-urat hijau
muda agak keputih-putihan.
Tanaman kuping gajah termasuk ke dalam
jenis tanaman Anthurium daun yang memang memiliki daya tarik pada
keindahan daunnya. Selain keindahan warna tanaman ini juga memiliki
bentuk daun yang unik. Alasan lain kenapa tanaman ini begitu digemari
oleh masyarakat adalah karena mudah untuk merawatnya. Anthurium hanya
membutuhkan sedikit sinar matahari sehingga cocok sebagai hiasan di
beranda rumah, teras belakang atau bahkan di dalam ruangan.
Suplir atau Adiantum
Tanaman
suplir adalah jenis tanaman hias yang memiliki banyak jenis dan
varietes. Meski demikian, tanaman ini memiliki tampilan yang cantik
karena berdaun kecil dan memberikan suasan segar di sekitar taman.
Tanaman suplir agak susah untuk dipelihara karena membutuhkan lingkungan
yang lembab dan udara yang bersih. Habitat asli dari tanaman ini berada
di pinggir-pinggir sungai yang dinaungi pohon rindang. Bila kamu ingin
menanamnya maka harus menyediakan tempat yang teduh dan sejuk.
Tanaman
hias daun jenis ini tidak terlalu memerlukan banyak air, sehingga cara
penyiramannya dengan sedikit air yang terpenting di sekitar tanaman
lembab (tidak terlalu basah dan tidak kering). Kalau bisa penyiramannya
menggunakan air hujan, tapi bila tidak ada bisa menggunakan air biasa.
Ketika datang musim kemarau maka di sekitar tanaman sebaiknya diberikan
mos yang basah dengan air. Hal ini untuk menjaga kelembaban tanaman.
Tanaman ini akan mulai tumbuh bila musim hujan tiba sehingga sebaiknya
diberikan pupuk secara teratur dan dipindah ke dalam lahan tanam yang
lebih besar.
Tanaman Hias Daun Aglaonema
Tanaman aglonema
memiliki bentuk dan warna daun yang unik. Daun tanaman ini berbentuk
lonjong dan memiliki warna hijau yang dihiasi bintik-bintik, garis warna
abu-abu keperakan. Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama sri
rejeki. Tanaman hias ini sangat mudah untuk ditanam tanpa perlu
perawatan yang intensif, yang terpenting adalah tanaman ini ditempatkan
di lingkungan lembab yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Tanaman ini memiliki berbagai jenis dengan berbagai corak dan warna daun yang menawan. Dalam menanam Aglaonema
harus diperhatikan ketika musim kemarau dimana keadaan lingkungan
menjadi lebih panas dan kering. Pada kondisi tersebut daun tanaman ini
sangat mudah kering dan layu sehingga harus dibuang. Tanaman ini juga
tidak tahan terhadap uap air dan asap.
Keladi Red Star (Caladium Bicolor)
Tanaman
hias daun yang satu ini mempunyai tampilan yang sangat cantik pada
dunnya yakni urat daunnya yang berbentuk bintang dan berwarna merah
cerah. Selain itu tangkai daun yang berwarna agak kemerahan dan belang
hitam menjadikan tanaman ini terlihat lebih eksotis. Keladi hias
merupakan tanaman yang mudah untuk ditanam.
Keladi red star sangat
mudah berkembang biak asal media tanamnya dijaga kadar kelembabannya.
Tanaman ini akan berkembang dengan baik bila diletakan di tempat yang
terkena sinar matahari langsung agar warna merah pada urat daunnya makin
menguat.
Lakukan penyiraman sekali sehari pada pagi atau sore
hari. Penyiraman diarahkan ke media tanam secara langsung jangan pada
daun keladi. Dengan menjaga media tanam tetap basah akan membuat daun
keladi tumbuh semakin cantik dan lebar, selain itu warna pada daun akan
lebih keluar. Untuk media tanamnya kamu bisa menggunakan sekam dan
cocopeat. Jangan menggunakan tanah karena akan sulit untuk ditembus akar
tanaman keladi.
Paku Tanduk Atau Simbar Menjangan
Tanaman
hias yang satu ini merupakan sauatu jenis tumbuhan paku yang memiliki
kurang lebih 18 jenis. Semua jenis tanaman ini merupakan jenis tanaman
epifit (akar melekat di batang pohon) dengan penampilan yang unik karena
mempunyai 2 tipe daun dengan bentuk dan fungsi yang berbeda. 2 tipe
daun tanaman tanduk paku yakni:
Jenis daun yang pertama
selalu steril dan berbentuk perisai tegak. Daun ini akan mengering bila
kondisi kurang air fungsinya mengampulkan dedaunan kering dan menangkap
air sehingga kelembaban rimpang tanaman terjaga dengan baik.
Jenis
daun yang kedua menjuntai dari pusat daun pertama yang memiliki bentuk
menyerupai tanduk rusa. Fungsi dari daun kedua ini adalah sebagai
pembawa spora yang diletakan di sisi bawah daun, panjang daun ini bisa
menjuntai sepanjang satu meter bahkan lebih.
Tanaman yang
dikenal dengan sebutan simbar menjangan ini bisa dijumpai di alam liar
di sekitar hutan tropis. Tanaman ini biasanya di tanam dengan
ditempelkan pada pohon tau digantung untuk memperindah tampilan taman.
Simbar menjangan sangat suka tempat yang teduh yang tidak terkena sinar
matahari secara langsung. Anakan yang tumbuh dapat dipisah dari induknya
secara hati-hati dan ditempelkan pada tempat lain.
Tanaman Dieffenbachia
Bagi
yang biasa melakukan jual beli tanaman hias pasti sudah tidak asing
lagi dengan tanaman yang satu ini. Dieffenbachia juga biasa disebut
dengan bunga bahagia ini sangat mudah untuk dirawat dan diperbanyak.
Tanaman ini tahan dalam ruangan meskipun dalam jangka waktu tertentu
perlu ditaruh di ruang terbuka. Warna tanaman ini cenderung gelap bila
ditempatkan di dalam ruangan sehingga bisa dijadikan salah satu tanaman
hias untuk ruangan indoor.
Kelelbihan dari tanaman hias daun ini
adalah bisa menyerap racun yang ada di udara sehingga bagus untuk
ditempatkan di dalam ruangan untuk membersihkan udara. Menanamnya di
halaman, bisa ikut membantu mengurangi gas polutan di sekitar rumah.
Perbanyakan tanaman ini umumnya dilakukan dengan stek.
Tapi kamu
juga harus tetap berhati-hati terhadap tanaman ini karena getahnya
sangat berbahaya dapaat menyebabkan gatal pada kulit bahkan kejang pada
bibir dan lidah. Meskipun efeknya hanya sebentar gejala ini bisa
menyebabkan syok dan kematian karena gangguan pernafasan.
Saka Asparagus Plumosus
Tanaman
hias daun ini termasuk dalam keluarga Asparagus Plumosus merupakan
tanaman hias sejenis paku yang memiliki daun lebat yang menyerupai jarum
halus. Daun kecil yang lebat dan adanya beberapa bunga pada tanaman ini
sangat cocok untuk dijadikan hiasan ruangan. Tanaman ini sangat mudah
ditanamm asal diberi cahaya matahari tidak langsung dan ditempatkan
dilingkungan yang lebab.
Bunga dengan ciri khas
warna yang cerah dan aroma yang harum ini sering digunakan sebagai
tanaman hias bunga. Selama ini mawar dikenal sebagai ratu bunga karena
keindahannya. Umumnya bunga mawar populer dengan warna merah dan putih.
Tetapi ada jenis lain yang jarang diketahui yakni bunga mawar hitam.
Peminat
bunga mawar hitam kebanyakan menyukai kerena keunikan yang dimiliki.
Banyak cerita yang beredar berkenaan dengan bunga ini, bunga mawar hitam
sering dikaitkan dengan ilmu hitam atau dunia vampir. Ada juga yang
mengatakan bunga mawar hitam merupakan bunga yang menjadi simbol cinta
mati.
Anda
ingi memiliki bunga ini? Sayang sekali bunga mawar hitam keberadaannya
tidak sebanyak bunga mawar yang lain. Bunga ini hanya tumbuh di Turki,
tepatnya di daerah Halfeti. Mengapa bisa ada bunga mawar hitam tumbuh di
sana? Saalah satu penyebabnya adalah karena daerah Halfeti
mempunyai kondisi tanah yang langka dan berbeda dengan daerah lain.
Selain
itu faktor geografis di mana daerah Halfeti yang berdekatan dengan
sungai Efrat sehingga mempengaruhi iklim di sana. Hal iniah yang membuat
tanaman mawar di sana berwarna magenta tua atau ungu tua mendekati
hitam.
Pigmen atau zat yang mempengaruhi warna yang ada pada tanaman tersebut bernama anthocyanin. Zat
tersebut juga biasanya terdapat di dalam buah raspberry dan blueberry.
Bunga mawar hitam ini hanya mekar 2 kali selama setahun, lama mekarnya
hanya sekitar 15 hari saja.
Bunga Mawar Hitam Langka Hampir Punah
Seperti
yang di bahas di awal bahwa bunga mawar hitam ini hanya tumbuh dan
berkembang di daerah Halferi. Sayangnya saat ini mawar hitam merupakan
spesies yang terancam punah. Hal ini karena hampir mustahil untuk
mengembangkan bunga mawar hitam di daerah lain. Hal ini semakin
diperparah dengan dibangunya bendungan Birecik di Halfeti sehingga
tempat ini banyak digusur dan mulai ditinggalkan oleh warganya.
Meskipun
warga berusaha untuk menanam mawar hitam di daerah lain tetapi hasilnya
tidak sebaik ketika ditanam di daerah asal. Di tempat baru tidak banyak
bunga mawar yang bisa mekar. Oleh sebab itu pemerintah setempat juga
berusaha untuk menyelamatkan mawar hitam agar bisa dinikmati oleh
generasi berikutnya.
Mereka berusaha untuk mengumpulkan bibit
bunga mawar hitam dan mencoba menanam di tempat baru yang dibuat mirip
dengan lokasi sebelumnya. Usaha ini membuahkan hasil positif, meskipun
tidak sebaik di tempat aslinya tetapi bunga mawar hitam di lokasi baru
ini bisa dinikmati hingga sekarang.
Meskipun sebagian orang
menyebut mawar hitam sebagi lambang kebencian dan merupakan simbol dari
misteri. Tetapi bunga ini tetap memiliki keindahan dan nilai tersendiri
sehingga perlu untuk dijaga dan dilestarikan keberadaannya. Apabila Anda
berminat untuk melihat langsung bunga mawar hitam bisa langsung
mengunjungi daerah Halfeti. Tetapi untuk mengobati rasa penasaran Anda
ada beberapa gambar bunga mawar hitam yang bisa Anda lihat di bawah ini.
Media
tanam yang masuk dalam kategori bahan organik umumnya berasal dari
komponen organisme hidup contohnya bagian dari tanaman seperti bunga,
daun, buah bahkan kulit kayu. Media tanam organik memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan media tanam anorganik yakni media tanam
organik mampu menyediakan unsur hara bagi tanaman. Selain itu media
tanam organik juga memiliki pori-pori mikro dan makro yang seimbang
sehingga sirkulasi udara bisa berjalan dengan baik serta mempunyai daya
serap air yang tinggi.
Media tanam yang dibuat dari bahan organik
akan mengalami proses pelapukan yang dilakukan oleh mikroorganisme.
Melalui proses itulah akan dihasikan mineral, karbondioksida (CO2), air
(H2O). Mineral yang dihasikan dari media tanam inilah yang akan menjadi
sumber unsur hara yang diserap oleh tanaman sebagai sumber makanan. Akan
tetapi kelemahan media tanam dari bahan organik adalah bila terjadi
dekomposisi yang terlalu cepat bisa memicu terjadinya bibit penyakit.
Untuk mencegah hal itu, media tanam harus sering diganti dan menambahkan
unsur sebelum media tanam mengalami dekomposisi.
Beberapa jenis
bahan organik yang dapat dijadikan sebagai media tanam di antaranya
arang, cacahan pakis, kompos, sabut kelapa, pupuk kandang, dan humus.
Untuk lengkapnya baca penjelasannya di bawah ini.
Media Tanam dari Arang
Arang
biasanya dibuat dari kayu atau batok kelapa yang dibakar. Media tanam
ini sangat cocok untuk menanam anggrek daerah dengan kelembapan tinggi.
Hal ini dikarenakan media tanam dari arang tidak baik dalam mengikat air
dalam jumlah banyak. Salah satu keunikan dari media tanam dari arang
adalah sifatnya yang bufer. Sehingga bila terjadi kesalahan dalam
pemberian unsur hara yang ada di dalam pupuk bisa cepat dinetralisir.
Selain
itu arang merupakan media tanam yang tidak mudah lapuk sehingga aman
dari gangguan jamur atau hewan yang dapat merugikan tanaman. Kelemahan
dari media tanam ini adalah kandungan unsur hara yang sedikit sehingga
media tanam ini perlu disuplai unsur hara yang dilakukan melalui proses
pemupukan.
Sebelum digunakan idealnya media tanam dari arang
sebaiknya dipecah menjadi butiran kecil terlebih dahulu, tujuannya agar
memudahkan penempatan di dalam pot. Untuk ukuran pastinya bisa kamu
sesuaikan dengan ukuran pot yang digunakan.
Media Tanam dari Batang Pakis
Batang
pakis bisa secara umum terbagi menjadi dua yakni pakis dengan warna
hitam dan pakis coklat. Dari kedua jenis tanaman tersebut yang paling
sering digunakan sebagai media tanam adalah pakis hitam. Batang pakis
hitam biasa berasal dari tanaman pakis yang sudah berumur dan kering.
Selain itu batang pakis juga mudah untuk dibentuk menjadi
potongan-potongan kecil dan dikenal sebagai cacahan pakis.
Selain
dijual dalam bentuk cacahan, media tanam dari pakis juga tersedia dalam
bentuk lempengan segi empat yang siap pakai. Umumnya media tanam ini
digunakan untuk menanam anggrek. Kekurangan dari media tanam ini adalah
sering dijadikan semut atau binatang kecil lainnya sebagai sarang.
Keunggulan
media tanam dari pakis adalah mudah untuk mengikat air, memiliki aerasi
dan drainase yang baik. Selain itu media tanam ini memiliki tekstur
lunak sehingga mudah ditembus oleh akar tanaman.
Media Tanam dari Kompos
Kompos
merupakan media tanam organik yang terbuat dari proses tanaman atau
limbah organik seperti sampah, daun, sekam, jerami, rumput. Kelebihan
media tanam dari kompos yakni mampu mengembalikan kesuburan tanah
melalui perbaikan sifat-sifat tanah, baik merupakan sifat kimiawi maupun
biologis. Di samping itu kompos bisa menjadi fasilitator dalam
penyerapan unsur nitrogen yang sangat diperlukan oleh tanaman.
Kandungan
unsur organik yang tinggi pada kompos sangat dibutuhkan untuk
mengembalikan kesuburan tanah. Berdasarkan hal tersebut kompos memiliki 2
peranan penting yakni soil conditioner dan soil ameliorator. Soil kondotioner yaitu peranan kompos dalam memperbaiki struktur tanah, terutama tanah kering, sedangkan soil ameliorator berfungsi dalam memperbaiki kemampuan tukar kation pada tanah.
Kompos
yang baik adalah yang terbuat dari tanaman yang telah mengalami
pelapukan sempurna yang ditandai dengan perubahan warna menjadi hitam
kecoklatan, tidak berbau serta memiliki kadar air rendah dan memiliki
suhu ruang.
Media Tanam dari Moss
Moss
bisa dijadikan salah satu alternatif media tanam organik yang berasal
dari akar paku-pakuan atau kadang kala yang banyak dijumpai di
hutan-hutan. Moss biasa digunakan sebagai media tanam pada saat masa
penyemaian sampai masa pembungaan. Media tanam ini memiliki banyak
rongga sehingga memungkinkan akar tanaman bisa tumbuh dan berkembang
dengan baik.
Berdasarkan sifatnya media tanam moss bisa mengikat
air dengan baik serta juga memiliki sistem dreinase dan aerasi yang
baik. Agar mendapatkan hasil yang optimal penggunaan media tanam moss
sebaiknya dikombinasikan dengan media tanam lain seperti kulit kayu,
gambut, daun kering dan juga tanah.
Pupuk Kandang
Pupuk
yang berasal dari kotoran hewan biasa disebut dengan pupuk kandang.
Kandungan unsur hara yang lengkap seperti fosfor, natrium dan kalium
membuat pupuk ini sangat cocok untuk digunakan media tanam. Karena
unsur-unsur yang terkandung pada pupuk kandang sangat dibutuhkan oleh
tanaman. Selain itu di dalam pupuk kandang terdapat mikroorganisme yang
dipercaya bisa merombak bahan organik yang susah diserap tanaman menjadi
komponen yang mudah dicerna oleh tanaman.
Komposisi unsur hara
yang ada pada pupuk kandang bergantung juga pada beberapa faktor yakni
jenis hewan, keadaan hewan, umur hewan, jenis makanan serta bahan
hamparan yang digunakan dan penyimpanan sebelum dibuat media tanam.
Pupuk kandang akan sangat baik digunakan sebagai media tanam ketika
sudah matang dan steril. Hal ini bisa dilihat dari warna yang berubah
menjadi hitam pekat.
Media Tanam dari Sabut Kelapa
Sebut
kelapa adalah satu satu bahan organik alternatif yang bisa digunakan
sebagai media tanam. Sabut kelapa yang bisa dijadikan media tanam harus
berasal dari buah kelapa yang sudah berumur dan memiliki serat yang
kuat. Media tanam jenis ini sebaiknya digunakan pada daerah yang
memiliki curah hujan rendah karena bahan ini sangat mudah lapuk bila
sering terkena air hujan.
Bila sabut kelapa sudah mulai lapuk akan
menyebabkan tanaman cepat membusuk dan menjadi sumber penyakit bagi
tanaman. Untuk mencegah hal ini biasanya sebelum digunakan sebagai media
tanam sabut kelapa direndam terlebih dahulu dengan larutan fungsida.
Kelebihan dari media tanam ini adalah bisa mengikat dan menyimpan air
dengan kuat sehingga sangat baik digunakan untuk daerah panas. Selain
itu kandungan unsur hara esensial seperti magnesium, kalsium, kalium,
fosfor dan natrium pada sabut kelapa sangat baik untuk tanaman.
Media Tanam dari Sekam Padi
Sekam
padi merupakan media tanam yang dibuat dari kulit padi yang sudah
digiling. Media tanam dari sekam yang biasa digunakan bisa berupa sekam
mentah dan sekam bakar. Kedua jenis sekam tersebut memiliki tingkat
porositas yang sama sehingga bisa memberikan peran penting dalam
perbaikan struktur tanah. Penggunaan media tanam ini tidak perlu lagi
disterilisasi lagi karena mikroba patogen telah mati selama proses
pembakaran.
Kelebihan media tanam dari sekam adalah bisa bisa
dengan mudah mengikat air, tidak mudah lapuk dan merupakan sumber kalium
yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu media tanam dari sekap juga
tidak mudah menggumpal sehingga akar tanaman bisa tumbuh dengan
sempurna. Tapi kelemahan media tanam ini adalah memiliki kandungan unsur
hara yang sedikit.
Media Tanam dari Humus
Media
tanam dari humus merupakan hasil dari pelapukan bahan organik serta
jasad mikro dan sumber energi jasad mikro tersebut. Humus biasa
terbentuk dari jaringan tubuh tumbuh-tumbuhan atau hewan yang telah
mati. Humus sangat berperan dalam proses penggemburan tanah dan
mempunyai kemampuan tukar ion yang tinggi sehingga bisa menyimpan unsur
hara dengan baik.
Humus sangat mudah untuk ditumbuhi jamur ketika
terjadi perubahan suhu, kelembaban dan aerasi yang ekstrim. Humus juga
memiliki tingkat porousitas yang rendah sehingga akar tanaman akan susah
untuk menyerap air. Oleh karena itu penggunaan humus sebagai media
tanam harus dikombinasikan dengan media tanam lain yang mempunyai
porousitas tinggi misalnya tanah atau pasir.
Media Tanam dari Bahan Anorganik
Bahan
anorganik merupakan media tanam yang memiliki kandungan mineral yang
cukup tinggi yang berasal dari proses pelapukan buatan induk di dalam
bumi. Proses pelapukan tersebut bisa disebabkan oleh berbagai hal yakni
pelapukan secara mekanik maupun pelapukan secara kimiawi. Berdasarkan
bentuk dan ukurannya mineral yang berasal dari batuan induk bisa di
kelompokan menjadi 4 yakni kerikil atau batuan kecil (ukuran 2 mm),
pasir (ukuran 1-2 mm) debu (ukuran 2-50 u) dan tanah liat (ukuran kurang
dari 2 ju).
Selain itu, bahan anorganik juga bisa berasal dari
bahan-bahan sintetis atau kimia yang dibuat di pabrik. Beberapa media
anorganik yang sering dijadikan sebagai media tanam yaitu gel, pasir,
kerikil, pecahan batu bata, spons, tanah liat, vermikulit, dan perlit.
Untuk penjelasan lengkapnya bisa dibaca di bawah ini.
Media Tanam Gel
Gel
atau hidrogen merupakan kristal polimer yang biasa digunakan sebagai
media tanam bagi tanaman hidroponik. Penggunaan media tanam jenis ini
sangat mudah dan efesien karena tidak perlu lagi repot untuk mengganti,
menyiram atau memupuk. Selain itu media tanam ini juga memiliki
keanekaragaman warna sehingga bisa disesuaikan dengan selera dan warna
tanaman. Oleh karena itu media tanam ini biasa digunakan untuk keindahan
dan keasrian tanaman hias yang diletakan di ruang kerja atau ruang
tamu.
Hampir semua jenis tanaman indoor bisa ditanam di dalam media ini contohnya anthurium dan philodendron.
Tetapi jenis media tanam ini tidak cocok untuk tanaman yang memiliki
akar keras seperti tanaman bonsai dan adenium. Hal ini disebabkan
pertumbuhan akar tanaman yang mengeras sehingga menyebabkan vas pecah.
Keunggulan lain dari media tanam gel adalah tetap terlihat cantik
meskipun bersanding dengan media lain. Di Jepang gel banyak digunakan
sebagai komponen terarium dengan pasir. Warna-warna gel yang beragam
menambahkan kesan hidup pada taman miniatur tersebut.
Media Tanam dari Pasir
Pasir
merupakan media tanam alternatif yang biasa digunakan sebagai pangganti
tanah. Biasanya media tanam dari pasir digunakan untuk penyemaian
benih, penumbuhan bibit tanaman, serta penumbuhan tanaman dengan teknik
stek. Sifat pasir yang cepat menyerap kering memudahkan proses
pemindahan bibit tanaman ke media lain. Keunggulan lain dari media tanam
dari pasir adalah bisa meninggkatkan sistem drainase dan aerasi pada
media tanam.
Pasir Malang dan pasir bangunan merupakan beberapa
jenis pasir yang sering digunakan sebagai media tanam. Penggunaan pasir
sebagai media tanam harus dikobinasikan dengan media tanam lain seperti
kerikil, batu-batuan, tanah atau bisa disesuaikan dengan tanaman yang
akan dibudidayakan.
Kerikil
Penggunaan
kerikil sebagai media tanam sebenarnya memiliki beberapa kesamaan
dengan pasir. Hal ini karena kedua jenis media tanam ini mempunyai sifat
yang sama. Kerikil biasa digunakan sebagai media tanam hidroponik untuk
membantu peredaran larutan unsur hara dan udara sehingga memberikan
ruang bagi akar tanaman agar bisa tumbuh. Kerikil memiliki sifat sulit
mengikat air, mudah basah dan cepat kering oleh karena itu bila
menggunakan media tanam ini perlu dilakukan penyiraman secara rutin.
Saat
ini banyak dijumpai penggunaan kerikil sintetis. Kelebihan kerikil
sintetis dibandingkan dengan kerikil biasa adalah pada kemampuan
mengikat air, kerikil sintetis mempunyai kemampuan untuk mengikat air
dengan baik. Selain itu sistem drainase pada jenis kerikil juga sangat
baik sehingga bisa mempertahankan kelembaban dan sirkulasi udara pada
media tanam.
Pecahan Batu Bata
Media
tanam dari pecahan batu bata bisa dijadikan salah satu alternatif untuk
budidaya tanaman. Seperti media tanam anorganik yang lain, pecahan batu
ini memiliki fungsi untuk melengketkan akar tanaman. Sebaiknya ukuran
dari batu pecah dibuat kecil seperti ukuran kerikil. Semakin kecil
pecahan batu semakin baik pula kemampuan media tanam ini dalam menyerap
air dan unsur hara akan membaik.
Yang perlu diperhatikan dalam
media tanam ini adalah sedikitnya kandungan unsur hara sehingga perlu
diberikan pupuk tambahan atau dikombinasikan dengan media tanam lain
yang mempunyai kandungan unsur hara yang baik.
Media Tanam dari Spons
Untuk
orang yang memiliki hobi dalam budidaya tanaman hias tentu sudah tidak
asing dengan media tanam yang satu ini. Media tanam dari spon sangat
ringan sehingga mudah untuk dipindahkan dan ditempatkan di mana saja.
Meskipun ringan, media tanam dari spon tidak membutuhkan pemberat karena
setelah disiram oleh air akan menjadi berat dengan sendirinya sehingga
tanaman akan menjadi tegak.
Kelebihan dari media tanam ini adalah
tingginya daya resap terhadap air dan unsur esensial yang biasa
diberikan dalam bentuk cairan. Tapi media tanam ini tidak tahan lama
karena bahannya mudah hancur, sehingga bila spons sudah tidak layak
pakai harus segera diganti dengan baru. Oleh karena itulah biasanya
media tanam ini hanya digunakan sebagai media tanam tanaman hias bunga
potong yang penggunaannya hanya sementara.
Media Tanam Tanah Liat
Tanah
liat merupakan salah satu jenis media tanam yang memiliki tekstur
halus, lengket dan berlumpur. Ciri khusus dari media tanam ini adalah
memiliki jumlah pori-pori kecil lebih banyak daripada pori-pori
makronya, sehingga memiliki kemampuan untuk mengikat air lebih kuat.
Pori-pori mikro adalah pori-pori halus yang berisi air kapiler atau
udara. Sementara pori-pori makro adalah pori-pori kasar yang berisi
udara atau air gravitasi yang mudah hilang.
Ruang dari yang
dimiliki media tanam ini sangat sempit sehingga bisa menghambat
sirkulasi air dan udara pada media tanam. Pada dasarnya media tanam ini
sangat miskin unsur hara sehingga penggunaan harus dikombinasikan dengan
media tanam lain yang mempunyai kandungan unsur hara lebih banyak.
Tanah liat sangat cocok bila digunakan bersamaan dengan media tanam lain
seperti pasir dan humus.
Vermikulit dan Perlit
Vermikulit
merupakan media anorganik steril yang dihasilkan dari pemanasan
kepingan mika serta mengandung potasium dan helium. Media tanam ini
merupakan jenis media tanam yang memiliki kemampuan kapasitas kation yag
cukup tinggi terutama ketika dalam keadaan padat dan basah. Vermikulit
bisa menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya serap air ketika
digunakan sebagai campuran pada media tanam.
Berbeda dengan
vermikulit, perlit merupakan produk mineral berbobot ringan serta
memiliki kapasitas tukar kation dan daya serap air yang rendah. Sebagai
campuran media tanam, fungsi perlit sama dengan Vermikulit, yakni
menurunkan berat jenis dan meningkatkan daya serap air. Penggunaan
vermikulit dan perlit sebagai media tanam sebaiknya dikombinasikan
dengan bahan organik untuk mengoptimalkan tanaman dalam menyerap
unsur-unsur hara.
Media Tanam dari Gabus/Styrofoam
Gabus adalah jenis bahan anorganik yang dibuat dari campuran kopolimer styren
yang bisa digunakan sebagai alternatif media tanam. Pada awalnya media
tanam ini hanya digunakan sebagai aklimatisasi bagia tanaman sebelum
ditanam di lahan luas. Saat ini di beberapa nursery menggunakan gabus
sebagai salah satu campuran untuk meningkatkan porosiutas pada media
tanam. Penambahan styrofoam ke dalam media tanam membuatnya
menjadi ringan. Namun, media tanam sering dijadikan sarang oleh semut.
Bingung mau posting apa yah jadi posting ini aja .. Belimbing Wuluh
Jangan
bayangkan belimbing ini mempunyai bentuk seperti belimbing pada
umumnya. Belimbing wuluh yang dikenal juga dengan sebutan belimbing
sayur karena sering digunakan sebagai bumbu masakan untuk memberikan
rasa asam yang kuat.
Fungsi lain dari belimbing wuluh selain
sebagai bumbu masakan adalah untuk obat tradisonal. Mulai dari buah,
batang, daun dan bungannya bisa digunakan sebagai obat. Belimbing wuluh
bermanfaat untuk mengobati gusi berdarah, obat rematik, obat godongan,
obat sariawan, obat pegel linu serta bisa digunakan sebagai obat sakit
gigi.
Temu Lawak
Temulawak
merupakan tanaman rempah asli Indonesia yang memiliki beragam khasiat
untuk kesehatan. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah bagia akar atau
sering jug disebut dengan rimpang. Bagian inilah yang sering diolah
untuk dijadikan sebagai obat berbagai penyakit.
Khasiat dari
tanaman temulawak adalah untuk mengatasi gangguan ginjal, melancarkan
pencernaan, menyehatkan jantung, dan menjaga kesehatan hati. Sebenarnya
masih banyak jenis penyakit lain yang bisa disembuhkan dengan tanaman
obat ini. Apalagi bila penggunaannya dikombinasikan dengan tanaman obat
lain, tentu khasiatnya akan semakin terasa.
Lidah Buaya
Tanaman
obat yang memiliki beragam khasiat selanjutnya adalah lidah buaya.
Yups, boleh dibilang kalau lidah buaya sebagai tanaman sejuta manfaat
karena banyak sekali khasiat dari tanaman ini. Selain fungsi utamanya
untuk kesehatan rambut, menghilangkan jerawat, dan kecantikan tanaman
ini juga bisa digunakan untuk mengoati berbagai penyakit.
Sebagai
tanaman obat lidah buaya berkhasiat untuk mengobati penyakit serangan
jantung, diabetes, radang tenggorokan, sembelit, dan masih banyak jenis
penyakit lain yang bisa diobati dengan tanaman ini. Jadi pastikan
dipekarangan rumah Anda ada tanaman obat yang satu ini ya.
Tanaman Obat Kumis Kucing
Kumis
kucing sudah tidak saing lagi di Indonesia. Tanaman yang mempunyai nama
latin Orthosiphon aristatus ini sudah lama dikenal sebagai tanaman obat
yang berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman ini bisa
dijadikan bahan untuk membuat ramuan herbal dengan racikan dan takaran
tertentu sehingga menjadi obat yang sangat ampuh.
Manfaat dari
tanaman ini yang paling terkenal adalah sebagai obat kencing batu.
Tanaman ini akan meluruhkan kencing batu sehingga bisa melancarkan
saluran kemih. Selain itu tanaman ini juga berkhasiat untuk mengobati
rematik, asam urat, batuk, masuk angin, diabetes, dan hipertensi.
Keji Beling dan Khasiatnya
Tanaman
keji beling sangat terkenal di kalangan ahli herbal. Tanaman yang bayak
tumbuhh di pekarangan rumah ini memiliki beragam manfaat, apalagi
bagian-bagian tanaman ini hampir semua bisa dimanfaatkan. Daun keji
beling banyak mengandung zat penting seperti fosfor, natrium, kalsium
dan kalium. Bagian akarnya banyak mengandung polifenol dan flavonoid
sedangkan bagian batang mengandung saponin dan tanin.
Manfaat
tanaman keji beling bisa digunakan sebagai obat batu ginjal, diare,
menurunkan kolestrol, liver, maag, dan mengobati kencing manis. Salah
satu keuntungan mengetahui tanaman obat dan khasiatnya akan mempermudah
Anda dalam memilih obat dari penyakit yang diderita.
Daun Jarak
Sejak
zaman dahulu daun jarak sudah digunakan sebagai obat herbal. Tidak
heran bila tanaman ini dimasukan dalam jenis tanaman apotik hidup. Daun,
buah, bahkan biji jarak dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit.
Tidak heran dahulu para penjajah berebut tanaman ini untuk dibawa ke
negara meraka.
Daun jarak memiliki khasiat untuk mengobati
penyakit gatal-gatal, luka berdarah, jamur pada kulit, rematik, dan
bengkak karena luka. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk
mengobati perut kembung pada anak. Sungguh luar biasa tanaman obat dan
khasiatnya bisa dijadikan obat alternatif.
Daun Beluntas
Tanaman
obat yang satu ini memang sudah dikenal oleh banyak orang, tetapi hanya
sedikit yang mengetahui manfaat dari tanaman beluntas. Sifat tanaman
yang mempunyai banyak cabang dan daun ini sering dijadikan sebagai pagar
taman yang indah.
Daun beluntas ini bisa dimanfaatkan sebagai
obat herbal yang ampuh untuk mengatasi bau badan, pegel linu,
menghilangkan bau mulut, mengobati keputihan, mengobati rematik, perut
kembung, dan mengilangkan nyeri pinggang. Hem,, banyak juga ya manfaat
tanaman satu ini.
Tanaman Obat Sambiloto dan Khasiatnya
Sambiloto
merupakan tanaman herbal yang sudah digunakan sejak dulu untuk
mengobati berbegai penyakit. Tanaman yang memiliki nama latin Green chiretta berasal
dari negara India dan Srilangka. Saat ini tanaman ini tumbuh subur di
berbagai daerah tropis seperti Indonesia, Thailand, Malaysia dan
beberapa negara di Benua Amerika.
Daun sambiloto bisa digunakan
sebagai obat untuk menurunkan panas badan, memperlancar air seni, obat
sakit perut, dan untuk mengobati kencing manis. Dalam sebuah penelitian
air hasil rebusan daun sambiloto bisa digunakan untuk menurunkan kadar
gula sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid.
Daun Dewa
Pernahkah
Anda mendengar tanaman daun dewa? Bukan daun khusus untu dewa ya, tapi
daun dewa adalah salah satu tanaman apotik hidup yang banyak digunakan
untuk obat herbal. Jenis tanaman ini biasanya tumbuh subur pada daerah
yang memiliki ketinggian 200-800 di atas permukaan laut. Masyarakat di
Jawa menamai tanaman ini dengan sebutan daun sabung nyowo (daun
penyambung nyawa).
Daun sambung nyowo, yups seperti nama yang
diberikan tanaman ini memang memiliki beragam manfaat salah satunya
mengobati penyakit kronis. Jenis penyakit yang bisa diobati dengan daun
ini adalah kanker, tekanan darah tinggi, wasir, diabetes militus, dan
pendarahan. Selain itu tanaman ini juga bisa digunakan untuk mengobati
luka memar, pembersih racun, serta berbagai manfaat lainnya.
Daun Cincau
Daftar
tanaman obat dan khasiatnya yang terakhir adalah daun cincau. Tentu
Anda sudah tidak asing dengan tanaman ini bukan? Ya, tanaman yang sering
diolah menjadi cendol ini memiliki beragam manfaat untuk kesehatan
tubuh. Daun cincau pada umunya ada 2 jenis yakni yang berwarna hijau dan
hitam, keduanya memiliki rasa yang sama-sama lezat.
Manfaat dari
tanaman obat yang satu ini adalah sebagai obat demam, obat diabetes
militus, radang lambung, dan mengobati sakit types. Sungguh luar
biasanya bukan? Mungkin inilah tanaman obat yang memiliki rasa yang
lezat, hehehe.
Tanaman Obat Ajeran
Mungkin
Anda tidak terlalu asing dengan tanaman obat ini, karena memang tanaman
mudah ditemukan. Tapi mungkin Anda juga tidak akan menyangka bahwa
tanaman ajeran bisa digunakan sebagai obat. Ya, hal itu karena tanaman
ini awalnya merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di sekitar kebun
dan pagar.
Ajeran mempunyai nama latin Bidens pilosa L masih
satu kerabat dengan tanaman jenis Labiatae. Di setiap daerah tanaman
ini mempunyai nama yang berbeda-beda, di Jawa dikenal dengan nama ketul,
Sunda : Ajeran Malaysia : Kancing Baju dll.
Manfaat dari daun
ajeran adalah untuk menurunkan demam dengan cara merebus dan meminum air
rebusannya. Selain itu bisa juga digunakan untuk mencuci mata, caranya
dengan merebusnya kemudian tunggu sampai air rebusan dingin baru
digunakan untuk mencuci mata.
Apotik Hidup Akar Alang-alang
Tanaman
yang satu ini sudah tidak asing lagi karena sering digunakan sebagai
salah satu bahan membuat obat tradisional. Tanaman ini sering menjadi
gulma bagi tanaman pertanian. Oleh karena itulah banyak petani yang
mencabutnya ataupun menghilangkannya dengan zat kimia.
Meski
begitu akar alang-alang mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan
diantarnya adalah untuk obat panas dalam, mengatasi sakit ginjal,
mengatasi mimisan, kencing batu, keputihan dan segudang manfaat lainnya.
Anda juga bisa menggabungkan tanaman ini dengan tanaman obat lainnya
sehingga menciptakan obat yang ampuh untuk menghilangkan penyakit.
Tanaman Obat Akar Wangi
Tanaman
obat yang satu ini sudah terbukti bisa digunakan untuk menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Nama akar wangi diberikan karena akar tanaman
ini biasa digunakan sebagai sumber wangi-wangian. Aroma wangi tersebut
didapatkan dari zat atsiri yang terkandung di dalam akar tanaman ini.
Selain
akarnya bagian batang dan daun tanaman ini juga bisa dimanfaatkan
sebagai obat. Kandungan vetiveron, asam vetivena, vetiverol, dan
vetiverol ester yang ada di dalam tanaman ini sangat baik untuk tubuh.
Salah satu manfaat dari tanaman ini adalah untuk mengobati rematik,
pegel linu, batu ginjal, panas demam, serta bisa digunakan
untuk mengobati bau mulut dan bau badan.
Tanaman Obat Akar Manis
Masih
dari jenis tanaman akar, tanaman obat ini juga mempunyai banyak sekali
manfaat untuk kesehatan. Akar manis memiliki nama latin Glycyrrhiza Glabra L sudah banyak digunakan oleh masyarakat zaman dahulu untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
Saat
ini untuk mendapatkan tanaman obat ini masih harus import dari luar
negeri, karena di Indonesia belum ada yang membudidayakan tanaman obat
ini. Dari hasil penelitian akar manis mengandung beberapa zat seperti Glikosida Likuiritin, Glisirhisin, Umbeliferona, Saponin, Glukosa, Asparagin, dan Glabrolida. Manfaat dari tanaman obat ini bisa mengobati penyakit tukak lambung, penyakit darah tinggi, dan penyakit batuk.
Tanaman Obat Alpukat
Kalau
tanaman ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi kan? Ya, buah alpukat
bisa dibilang sebagai buah dengan sejuta manfaat. Buah ini sering
digunakan untuk masker kecantikan dan juga bahan obat.Selain sebagai
obat, alpukat juga sering dibuat minuman jus dengan rasa yang sangat
lezat.
Manfaat dari alpukat diantaranya adalah untuk mengobati
penyakit diambetes, pencegahan penyakit kanker, menurunkan kolestrol,
kesehatan jantung, mngobati sakit maag dan juga sebagai minuman
kesehatan yang mengandung berbagai vitamin.
Tanaman Obat Daun Adas
Untuk
masyarakat Jawa khususnya daerah Jogja tentu sudah tidak asing lagi
dengan daun adas. Masyakat yang tinggal di daerah tersebut sering
menanam daun adas di halaman atau belakang rumah sebagai tanaman obat
keluarga atau biasa disebut TOGA.
Selain sebagai tanaman obat,
daun adas juga sering digunakan sebagai rempah untuk bumbu masakan. Daun
adas mengandung banyak sekali nutrisi yang baik untuk tubuh
diantaranya Vitamin C, Vitamin B6, Vitamin E, Anisaldehida dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Manfaatnya untuk kesehatan bisa
digunakan untuk mengobati anemia, mengatasi sembelit,mengobati sakit
jantung, mencegah kanker, mengobati diare, melancarkan haid, mengobati
sakit mata, obat sesak nafas dan lain sebaginya.
Tanaman Obat Adem Ati
Tanaman obat mempunyai nama lati Simplisia Litseae glutinosae Radix.
Tanaman ini berupa tanaman pohon yang bisa tumbuh hingga ketinggian 10
meter. Tidak hanya daunnya, kulit serta akar tanaman ini juga bisa
digunakan sebagai bahan membuat obat.
Tanaman ini mengandung
berbagai zat seperti Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina),
flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri. Manfaat dari adem ati
adalah untuk mengobati berbagai penyakit diantaranya adalah kencing
manis, radang usus, luka berdarah dan lain sebaginya.
Tanaman Obat Daun Pegagan
Manfaat
dari daun pegagan belum banyak yang mengetahuinya, tetapi daun ini
sudah banyak digunakan sebagai obat di berbagai dunia. Tanaman ini
banyak dijumpai di kawasan Asia Tenggara dan Afrika, habitat hidupnya
biasa di tepi sungai yang tenang.
Daun dan batang merupakan salah
satu bagian yang digunakan sebagai obat. Manfaat yang bisa didapatkan
dari tanaman obat ini adalah untuk menyembuhkan luka luar, mengurangi
kecemasan, sebagai antioksidan, untuk bahan obat tradisional dan
kontenporer.
Tanaman Obat Daun Tempuyung
Daun
Tempuyung merupakan tanaman herbal yang banyak tumbuh di alam liar.
Tanaman ini biasa tumbuh di daerah yang tidak terkena sinar matahari
langsung. Tidak hanya digunakan sebagai obat tradisional, daun tempuyung
kini juga banyak di ekstrak untuk dijadikan obat modern.
Bagian
paling berkhasiat pada tempuyung adalah daunnya. Daun tempuyung rasanya
pahit, tapi bersifat mendinginkan. Manfaat dari tanaman obat keluarga
ini memiliki banyak sekali manfaat diantarnya untuk mengobati bisul,
kencing batu, darah tinggi, obesitas, radang payudarah, wasir, darah
tinggi, dan asam urat.
Tanaman Obat Daun Andong
Daun
andong mempunyai ciri daun lebar dengan carka warna merah kehitaman.
Tanaman ini mempunyai bentuk daun yang indah tidak heran banyak
digunakan sebagai tanaman hias daun. Tidak hanya mempunyai bentuk daun yang indah, ternyata tanaman ini juga memilili beragam manfaat untuk kesehatan.
Manfaat
tanaman obat daun andong diantaranya adalah sebagai obat batuk
berdarah, urine berdarah, haid terlalu banyak, obat diare atau disentri,
mengatasi wasir, obat luka akibat sengatan binatang berbisa, mengobati
radang gusi.
Tanaman Obat Tradisional Ciplukan
Bagi
anak yang lahir di tahun 90-an pasti tidak asing dengan buah ciplukan.
Yups, buah yang satu ini merupakan buah yang tumbuh liar dan bisa
didapatkan secara gratis. Buah dengan nama latin Physalis angulata bisa
dengan mudah didapatkan di persawaan atau ladang.
Dewasa ini
ternyata buah ini terkanal dengan manfaatnya yang baik untuk kesehatan.
Bahkan di salah satu pusat perbelanjaan buah ini dijual dengan harga
500k/kg. Buah ini ternyata mempunyai khasiat untuk obat untuk penyakit
asma, sakit tenggorokan, mengobati kencing manis, kanker payudara, sakit
paru-paru dan lain sebaginya.
Tanaman Obat Bunga Kenop
Bunga
kenop sejatinya bukan bunga asli Indonesia, bunga ini berasal dari
Amerika dan Asia. Awalnya tanaman ini hanya digunakan sebagai tanaman hias bunga
untuk mempercantik taman depan rumah. Dengan daun berwarna hijau cerah
dan bunga kecil dengan warna ungu membuat bunga ini digandrungi banyak
orang.
Selain sebagai tanaman hias, bunga kenop juga termasuk
dalam tanaman obat tradisional. Khasiat dari obat tradisional ini
berguna mengobati asma, radang mata, batuk, mimpu buruk; sakit panas,
sakit kepala, dan disentri.
Tanaman Obat Cepaka Putih
Cempaka
putih atau biasa juga disebut dengan kantil merupakan bunga yang
mempunyai aroma sangat harum. Bunga yang mempunyai nama latin Michelia alba ini merupakan bunga khas dari Jawa Tengah. Bunga ini juga sering digunakan dalam berbagai upacara adat.
Tidak
hanya itu tanama cepaka putih ini juga bisa digunakan sebagai tanaman
obat yang alami. Salah satu khasiat dari tanaman obat ini adalah
untuk mengatasi bau badan dan ketiak, mengobati masalah vertigo (kepala
pusing), mengatasi sinusitis, mengobati perut kembung, mengobati batuk
rejan, mengobati keputihan, dan batuk berdahak.
Tanaman Obat Brotowali
Pasti
sudah tahu kan berotowali? Yup, tanaman obat ini sudah sering digunakan
sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Hampir semua bagian dari tanaman ini bisa digunakan sebagai obat mulai
dari daun, batang dan akarnya.
Tanaman ini terkenal dengan rasanya
yang sangat pahit. Khasiat dari brotowali yakni bisa digunakan untuk
mengobati rheumatik sendi, rheumatic arthritis, demam kuning, demam,
malaria, kencing manis, diabetes, serta penyakit luar seperti memar,
kudis, dan luka.
Daun Benalu
Benalu
merupakan salah satu jenis tanaman parasit yang tumbuh menenpel pada
tanaman lainnya. Jadi untuk menanamnya Anda tidak membutuhkan media
tanam seperti tanah atau kompos, cukup tempelkan pada tanaman pohon maka
benalu sudah bisa tumbuh.
Meski dikenal sebagai tanaman penganggu
karena menyerap nutrisi dari tanaman lain, ternyata benalu mempunyai
kandungan zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya bisa
mengobati nyeri pinggang, kencing yang tidak lancar dan juga gangguan
pada kelenjar prostat, tumor, amandel kanker, dan juga gangguan pada
organ usus.
Tanaman Obat Daun Ceker Ayam
Tanaman yang mempunyai nama latin Selaginella doederleinii Hieron
ini biasanya tumbuh di daerah teduh dengan suhu dingin. Mungkin namanya
sedikit asing tetapi sebenarnya tanaman ini banyak tumbuh di sekitar
kebun dan pagar. Ceker ayam merupakan tanaman yang sejenis dengan
paku-pakuan yang banyak tumbuh di sekitar kita.
Khasiat dari
tanaman obat ini adalah untuk antineoplasma, penghenti pendarahan
(hemostatis), kanker paru, bronkhitis, tonsilis, batuk, bronkhitis,
radang paru, infeksi saluran kencing, tulang patah, koreng, hepatitis,
perut busung dan menghilangkan bengkak.
Tanaman Obat Daun Sisik Naga
Tanaman sisik naga mempunyai nama ilmiah Drymoglossum piloselloides L. Tanaman
ini hidup seperti benalu yakni menumpang pada tanaman lainnya, yang
membedakannya tanaman ini tidak merugikan tanaman yang ditumpanginya.
Habitat
hidup tanaman ini biasanya di daerah lembab, hutan dan sekitar sawah.
Bentuk daun kecil yang menyerupai sisik yang menempel pada kayu sehingga
orang-orang menjulukinya sisik naga. Tanaman obat ini juga mempunyai
manfaat menyembuhkan berbagai jenis penyakit.
Jenis penyakit yang
disembuhkan seperti keputihan (leukore), kanker payudara, perdarahan
pada perempuan, rematik, perdarahan, mimisan, berak darah, sakit perut,
disentri, kencing nanah, dan TBC kulit dengan pembesaran kelenjar getah
bening.
Tanaman Obat Patah Tulang
Tanaman
yang memiliki bentuk ranting tanpa daun ini sering digunakan sebagai
tanaman hias di pekarangan. Tetapi dibalik keunikan yang dimiliki
tanaman patah tulang mempunyai banyak sekali manfaat bagi kesehatan
terutama obat tradisional.
Tanaman ini bisa digunakan untuk
mengobati tulang patah, sakit gigi, kusta, wasir, tumor atau
kanker, rhematik, sifilis, nyeri saraf dan juga penyakit kulit. Tetapi
dalam penggunaanya sebaiknya bertanya pada ahli kesehatan karena getah
tanaman ini mengandung racun.
Biji Mahoni
Pohon
mahoni banyak sekali tumbuh di derah Jawa. Ya, batang dari pohon ini
banyak sekali dijadikan berbagai furniture. Tidak hanya batangnya yang
bisa dimanfaatkan, biji dari tumbuhan ini juga sangat berguna untuk
dijadikan obat.
Manfaat dari biji mahoni bisa dijadikan salah satu
bahan pembuat obat. Jenis penyakit yang bisa diobati dengan biji mahoni
adalah rematik, kurang napsu makan, masuk angin, demam, dan ekzema.
Tanaman Obat Daun Jinten
Tanaman
obat tradisional Indonesia yang terakhir adalah daun jinten. Tanaman
ini termasuk ke dalam jenis tanaman rerumputan yang banyak tumbuh liar
di sawah atau kebun.
Daun jinten mempunyai banyak sekali manfaat
untuk kesehatan, diantaranya untuk mengobati perut kembung, obat sakit
kepala, mengobati penyakit ayan, menyuburkan ASI, mengobati rematik,
serta mengembalikan kekebalan tubuh. Sumber :http://caratanam.com/tanaman-obat/